Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019
Lagu tersebut diawali dengan paduan akapela, "Is this the real life? Is this just fantasy?" yang kemudian dilanjutkan dengan permainan piano dari sang vokalis dengan dukungan permainan bas. Sejumlah orang memaknai lagu itu tentang penyesalan seorang pemuda kepada orangtuanya karena telah membunuh. Akibatnya, dia terancam dieksekusi mati. Jiwanya akan diberikan kepada Beelzebub dan menyebut Scaramouche dapat melakukan "fandango". Scaramouche merupakan karakter badut dari naskah teater Commedia Dell'arte. Badut ini selalu berhasil lolos dari situasi sulit, biasanya dengan mengorbankan orang lain. Nama aslinya adalah Scaramuccia berarti pertempuran kecil. Sedangkan fandango adalah nama tarian yang berasal dari Spanyol. Ada sesuatu yang unik juga dalam lagu ini, terdapat lirik yang berbunyi, "Bismillah, we will not let you go (Let him go!) Bismillah, we will not let you go (Let me go)".  Freddie Mercury saat tampil bersama Queen dalam konser Live Aid
Asal Usul Sejarah Singkat The Rolling STones The Rolling Stones adalah sebuah band rock Inggris yang mulai terkenal sejak tahun 1960-an dan masih eksis hingga sekarang. Apabila dianalogikan, The Rolling Stones adalah sebuah batu yang hingga kini masih menggelinding, entah sampai kapan. Dibentuk di London, Januari 1963. Tetapi sesungguhnya cikal bakal Stones sudah ada sejak tahun 1962 dengan formasi awal yang terdiri dari Mick Jagger (Vokal, Harmonika), Keith Richards (Lead Gitar), Brian Jones (Rhytm Gitar, Harmonika), Mick Avory (Drums) dan Dick Taylor (Bass). Kelak sang drummer Mick Avory akhirnya bergabung dengan The Kinks dbp Ray davies, dan Dick Taylor mendirikan bandnya sendiri yaitu The Pretty Things Band dengan formasi kuintet ini didirikan oleh Brian Jones (kelahiran Cheltenham, Inggris, 28 Februari 1942). Ia meninggalkan Cheltenham dan pergi ke London untuk membuat grup musik. Sebelum mendirikan The Rolling Stones, Brian sempat bergabung dengan band Cheltone Six (Sebagai p
Bisa dibilang, orang yang paling berpengaruh atas popularitas The Beatles adalah sang manajer, Brian Epstein. Selain pandai mempromosikan band, ia juga piawai memediasi beberapa konflik yang terjadi di tubuh band asal Inggris itu.  Pengaruhnya yang begitu kuat membuanya mampu menyelesaikan perselisihan antar anggota. Yang paling penting, ia mahir mengatur keuangan, sehingga membuat band itu mampu meraih popularitasnya. Namun, ketika Epstein meninggal, band ini benar-benar mengalami kekosongan, terutama John Lennon. Ia benar-benar terpukul atas kematian itu karena keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat. Pelan-pelan, band ini mulai goyah. Melihat situasi sedemikian genting, Paul McCartney mencoba untuk mengambil alih kendali. Ia mulai menggagas beberapa proyek untuk kelangsungan band, seperti penggarapan film “Magical Mystery Tour” dan “Let It Be”. Tapi dominasi Paul, membuat Lennon, George Harrison dan Ringo Starr risih. Lennon tak setuju dengan beberapa proyek yang digagas
Tak mungkin Anda tak mengenal Queen. Band asal Inggris yang digawangi oleh Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon ini pernah menjadi salah satu band paling digemari di dunia. Menguasai blantika musik dunia pada era 1970-an, namanya setara dengan sejumlah legenda rock n' roll lainnya seperti The Beatles dan Elvis Presley. Band dengan musikalitas tinggi ini berhasil meramu musik dari berbagai genre musik, menjadikan Queen sebuah band lawas yang wajib disukai oleh semua generasi. Sejumlah musisi Tanah Air ternama seperti Dhani Ahmad pun tak luput dari pengaruh Queen dalam berkarya. Berikut adalah enam lagu Queen terpopuler sepanjang masa versi  Liputan6.com  yang mungkin bisa masuk ke dalam playlist nostalgia Anda, dirangkum dari berbagai sumber. 2 dari 7 halaman 6. I Want To Break Free Queen akan rilis lagu baru untuk memerangi AIDS. 6. I Want To Break Free I Want To Break Free  ditulis oleh sang basis James Deacon, lagu ini rilis tahu