Langsung ke konten utama
Lagu tersebut diawali dengan paduan akapela, "Is this the real life? Is this just fantasy?" yang kemudian dilanjutkan dengan permainan piano dari sang vokalis dengan dukungan permainan bas. Sejumlah orang memaknai lagu itu tentang penyesalan seorang pemuda kepada orangtuanya karena telah membunuh. Akibatnya, dia terancam dieksekusi mati. Jiwanya akan diberikan kepada Beelzebub dan menyebut Scaramouche dapat melakukan "fandango". Scaramouche merupakan karakter badut dari naskah teater Commedia Dell'arte. Badut ini selalu berhasil lolos dari situasi sulit, biasanya dengan mengorbankan orang lain. Nama aslinya adalah Scaramuccia berarti pertempuran kecil. Sedangkan fandango adalah nama tarian yang berasal dari Spanyol. Ada sesuatu yang unik juga dalam lagu ini, terdapat lirik yang berbunyi, "Bismillah, we will not let you go (Let him go!) Bismillah, we will not let you go (Let me go)". 

Freddie Mercury saat tampil bersama Queen dalam konser Live Aid di Stadion Wembley, London,pada 13 Juli 1985.(ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / TRINITY MIRROR / MIRRORPIX / ALAMY) Masih menjadi sebuah misteri mengenai penggunaan "Bismillah" dalah sebuah lagu ini. Apalagi, dalam lirik selanjutnya menyebutkan nama "Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me". Lantas siapakah Beelzebuh dan hubungannya dengan kata "Bismillah" yang berarti "dengan nama Allah"? Dilansir dari Britannica, Beelzebub merupakan pangeran setan. Beelzebub ini kerap menghadirkan kehancuran dan membuat manusia menyembah kepada para setan. Manusia menjadi giat untuk membunuh, hasrat untuk ingin berperang. Beelzebub termasuk dalam tiga "Fallen Angels" yang banyak dikenal, yaitu Beelzebub, Lucifer, dan Leviathan. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa Freddie seorang yang mempunyai latar belakang keluarga penganut Zoroaster menempatkan lagu ini sebagai sebuah ritual tertentu yang menggabungkan beberapa kata keagamaan dalam liriknya. Dengan demikian, lirik seperti menggambarkan pertentangan antara sisi terang dan sisi gelap manusia dalam suatu individu. Pemaknaan lain Ada sisi unik dari penggalan lirik lagu itu, ketika dalam segmen opera menyebut "(Galileo) Galileo, (Galileo) Galileo, Galileo figaro magnifico." Beberapa sumber menyebutkan bahwa penggunaan Galileo dalam lirik merepresentasikan kehidupan astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang kerap mendapatkan pertentangan pada masa abad pertengahan, yaitu Galileo Galilei. 

Pemikiran Galileo ditentang oleh kalangan agama yang menjadikan dirinya mendapatkan hukuman dan dikucilkan masyarakat. Oleh karena itu, Freddie menyematkan kata-kata ini dalam lagu fenomenalnya. Terlepas dari berbagai sudut pandang mengenai lagu ini, Selama sembilan pekan berturut-turut "Bohemian Rhapsody" bertengger di posisi satu di tangga lagu Inggris pada akhir 1975. Prestasi itu membuat "Bohemian Rhapsody" menduduki peringkat ketiga lagu yang paling lama bertahan di tangga lagu Inggris. Bahkan, lagu ini telah terjual lebih dari 6 juta kopi di seluruh dunia. Hal ini merupakan penjualan album rock terbesar sepanjang masa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabtu (19/6) lalu adalah hari yang bersejarah banget untuk para personil  Green Day . Pasalnya trio  Billie Joe Amstrong  (vokal, gitar), Tre Cool (drum) dan Mike Dirnt (bass) menjalani konser terbesar yang pernah mereka lakukan sepanjang perjalanan karir  Green day  selama 20 tahun bermusik. Selama 2 jam 50 menit mereka terus menempa Stadion Wembley dengan lagu-lagu mereka yang tergabung dari keseluruhan album yang juga diwarnai oleh kembang api yang meriah. Nggak hanya itu, selain sederetan lagu seperti 21st Century Breakdown, Know Your Enemy, East Jesus Nowhere, Holiday, Boulevard Of Broken Dreams, Nice Guys Finish Last, Burnout, Welcome To Paradise. When I Come Around dan beberapa lagu andalan lainnya, Billie Joe cs juga sempat memainkan medley dari cover lagu Iron Man dari Black Sabbath, Sweet Child O' Mine dari Guns N' Roses dan Highway To Hell dari AC/DC. Kereeen! "Ini adalah konser terbesar yang pernah kami mainkan selama  Green Day berdiri. Dan past
Tak mungkin Anda tak mengenal Queen. Band asal Inggris yang digawangi oleh Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon ini pernah menjadi salah satu band paling digemari di dunia. Menguasai blantika musik dunia pada era 1970-an, namanya setara dengan sejumlah legenda rock n' roll lainnya seperti The Beatles dan Elvis Presley. Band dengan musikalitas tinggi ini berhasil meramu musik dari berbagai genre musik, menjadikan Queen sebuah band lawas yang wajib disukai oleh semua generasi. Sejumlah musisi Tanah Air ternama seperti Dhani Ahmad pun tak luput dari pengaruh Queen dalam berkarya. Berikut adalah enam lagu Queen terpopuler sepanjang masa versi  Liputan6.com  yang mungkin bisa masuk ke dalam playlist nostalgia Anda, dirangkum dari berbagai sumber. 2 dari 7 halaman 6. I Want To Break Free Queen akan rilis lagu baru untuk memerangi AIDS. 6. I Want To Break Free I Want To Break Free  ditulis oleh sang basis James Deacon, lagu ini rilis tahu
Sebagai legenda, Queen memiliki banyak faktor sehingga kedigdayaannya diakui dunia. Salah satu keunikan band asal Inggris ini adalah peran Brian May melukis warna musik Queen jadi penuh ciri dan berkaratker kuat. Keistimewaan sound yang dihasilkan Brian May berasal dari gitar istimewa miliknya, yang dinamai "The Red Special". Mengapa istimewa? Jelas, ketika gitaris rock seangkatannya begitu membanggakan produk pabrikan seperti Gibson (Jimmy Page-Led Zeppelin), atau Fender (R. Blackmore-Deep Purple, Jimmy Hendrix, Eric Clapton, dll), Brian May malah membangun gitarnya sendiri, benar-benar full custom.   Wajar saja bila Sammy Hagar, vokalis Van Halen berucap, "I thought Queen were really innovative and made some great sounding records.. I like the rockin' stuff. I think Brian May has one of the great guitar tones on the planet, and I really, really love his guitar work." Fakta apa saja seputar gitar istimewa Brian May? Gitarnya tersebut di